Berbagi Info Sectio Caesarea (SC) Terbaru 2017 Gratis

Sedikit Info Seputar Sectio Caesarea (SC) Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Warung Game Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul Sectio Caesarea (SC), kami selaku Team Warung Game Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Warung Game Android. semoga isi postingan tentang Artikel Kesehatan, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Sectio Caesarea (SC) Full Update Terbaru
link: Sectio Caesarea (SC)
"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Sectio Caesarea (SC) Terbaru dan Terlengkap 2017




Jika melihat gambar di atas, pasti Anda2 semua akan menjadi orang paling bahagia di dunia ini jika keluarga anda (istri) atau anda seorang istri mengalami hal tersebut.😊


Semua pasti berharap bisa melahirkan selamat dan normal. AMIEN.....

NAMUN, jika terdapat suatu kelainan dalam proses menuju persalinan dan instruksi tim medis (dokter), untuk melakukan persalinan normal tidak memungkinkan. dan disarankan untuk operasi. (biasa di bilang sih.... operasi sesar).

sekarang..... apa saja sih yang perlu disiapkan sebelum operasi sesar??????

Berikut sedikit tentang operasi sesar yang perlu Anda ketahui!




Sectio Caesarea (SC)

Sectio Caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding Rahim (Arif M, 2001). Sectio Caesarea bisa berarti suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas 500 gr melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh.

Jenis-jenis Sectio Caesarea
Abdomen (SC abdominalis)
·         Section Caesarea Transperitonealis
SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri). Di lakukan dengan membuat sayatan memanjang pada corpus uteri kira2 10 cm.
Ø  Kelebihan
Mengeluarkan janin lebih cepat
Sayatan bisa diperpanjang proximal atau distal
Ø  Kekurangan
Mudah menyebar lutra abdominal karena tidak ada repertonealis yang baik
Untuk persalinan selanjutnya lebih sering terjadi rupture aksi spontan

·         Sectio Caesarea Ismika / profundal (insisi pada segmen bawah Rahim)
Dilakukan dengan membuat sayatan melintang pada segmen bawah Rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm.
Ø  Kelebihan
Jahitan luka lebih mudah
Penutupan luka dengan repetitonealis yang baik
Tumpang tindih dari peritoneal flap lebih baik untuk menahan penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum
Pedarahan tidak terlalu banyak
Kemungkinan rupture uteri berkurang / lebih kecil
Ø  Kekurangan
Luka dapat melebar ke kiri, ke kanan, ke bawah sehingga dapat menyebabkan uteri uterine pecah sehingga menyebabkan perdarahan banyak

Sectio Caesarea ekstra peritonealis
     Yaitu tanpa membuka peritoneum parientalis dengan demikian tidak membuka cavum abdominal.
·         Vagina (SC Vaginalis)
Menurut sayatan pada Rahim, section caesarea dapat dilakukan sebagai berikut :
Ø  Sayatan memanjang (longitudinal)
Ø  Sayatan melintang (tranfersal)
Ø  Sayatan huruf T (atau T insician)


Indikasi
·         Plasenta previa
·         Panggul sempit
·         Disporporsi panggul sempit (CPD)
·         KPD (ketuban pecah dini)
·         Partus lama
·         Distosia serviks
·         Pre eklamsi dan eklamsi
·         Malpresentasi : letak lintang, letak bokong, presentasi dahi dan muka, gemeli, bila janin pertama letak lintang / presentasi bahu


Persiapan pre operasi
            Bertujuan meningkatkan keberhasilan operasi sehingga dicapai optimalisasi ibu ataupun bayinya, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan perinatal.
1.      Persiapan mental
Penderita diberikan penjelasan tentang operasi sehingga dicapai optimalisasi ibu ataupun bayinya
2.      Pemeriksaan fisik klien
·         Melakukan pemeriksaan fisik
Keadaan umum, apakah penderita tampak sehat / sakit, anemia, dehidrasi dan terjadi perdarahan.
Pemeriksaan fisik umum, tekanan darah, nadi, suhu, dan perdarahan.
Pemeriksaan fisik khusus, pemeriksaan penderita, pemeriksaan dalam.
Pemeriksaan penunjang, laboratorium, ultrasonografi, foto rontgen.
Perbaikan penderita adalah dehidrasi (infus cairan pengganti), anemia (tranfusi darah), infeksi (pemberian antibiotic dan antipiretik).
·         Tindakan menjelang operasi
Pemasangan infus : tujuan pemasangan infus untuk dehidrasi cairan yang hilang dan memudahkan pemberian premedikasi narkosa, memberikan tranfusi darah dan masukan obat yang diperlukan.
Persiapan narkosa : pemilihan narkosa dapat diserahkan kepada ahli narkosa untuk keamanan tindakan operasi dengan premedikasi narkosa (narkosa umum, narkosa lumbal, atau local). Obat-obatan narkosa diserahkan dokter ahli narkosa.
·         Persiapan untuk bayi
Alat resusitasi pernapasan, jantung, dll.
Pemberian O2
Alat perangsang pernapasan
Alat bantu penghangat
Tempat tidur khusus
Tempat plasenta
Persiapan bayi yang telah meninggal adalah tempat bayi serta pembungkus dan tempat plasenta.
·         Persiapan alat operasi
Persiapan alat operasi tergantung dari jenis tindakan dengan memperhitungkan :
ü  Berdasarkan indikasi
ü  Berdasarkan keadaan
ü  Tindakan yang paling ringan dan aman
ü  Pengamatan pelaksanaan operasi
ü  Penyulit operasi

Perawatan pasca operasi
1.      Periksa tekanan darah, frekuensi, nadi, pernapasan, ukur jumlah urine yang tertampung, periksa / ukur jumlah perdarahan selama operasi.
2.      Buat laporan operasi dan cantumkan hasil pemeriksaan di atas pada lembar laporan, catat, lama operasi, nilai APGAR dan kondisi bayi saat lahir
3.      Buat instruksi perawatan yang meliputi :
·         Jadwal pemeriksaan ulang tekanan darah, frekuensi, nadi dan napas
·         Jadwal pengukuran jumlah reduksi urine
·         Berikan instruksi dengan jelas, singkat dan terinci bila dijumpai adanya penyimpangan
·         Tuliskan instruksi pengobatan dengan jelas, singkat atau terinci yang mencakup : nama, obat, dosis, cara pemberian dan waktu

Nasehat atau konseling pasca operasi
1.      Kepada keluarga pasien
Ø  Beritahukan bahwa operasi telah selesaidan sampaikan jalannya operasi, kondisi ibu saat ini, dan apa yang diharapkan minimal mencakup 24 jam operasi
Ø  Jelaskan rencana perawatan dan perkiraan waktu pasien dapat dipulangkan
Ø  Mintakan pada keluarga untuk mengawasi pasien, khususnya terhadap resiko fungsi reproduksi berupa bekas section caesarea
2.      Kepada pasien (setelah sadar dan dapat berkomunikasi)
Ø  Beritahukan bahwa : keadaan pasien saat ini, waktu lahir, jenis kelamin, panjang badan, berat badan, dan kondisi bayi saat ini. Selain itu beritahu resiko fungsi reproduksi kehamilan dan persalinan yang akan dating
Ø  Lakukan konseling dan rencanakan upaya2 pencegahan kehamilan. Bila tidak dilakukan tubektomy jelaskan hingga pasien memahami, menerima, dan dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai
Ø  Jelaskan kembali resiko yang dihadapi oleh pasien, berikan cukup waktu untuk berdiskusi hingga diyakini bahwa pasien telah cukup mengerti dan faham.

Komplikasi
1.      Komplikasi pada ibu
Terjadi trias komplikasi pada ibu yaitu : perdarahan, infeksi, dan trauma jalan lahir.
2.      Komplikasi pada anak
Nasib anak yang dilakukan section caesarea banyak tergantung dari keadaan yang menjadi alas an untuk melakukan section caesarea. Menurut statistic di negara2 pengawasan antenatal yang baik, kematian perinatal berkisar 4-7 %.


Perawatan dan penatalaksanaan
            Perawatan intensive setelah operasi :
Ø   Keseimbangan cairan
Ø   Tranfusi darah
Ø   Observasi (TTV, perdarahan, aktivitas usus, luka operasi, pengeluaran lokea)
Ø   Profilaksis : dower kateter, profilaksis, obat penunjang.






Semoga bermanfaat!!!

Itulah sedikit Artikel Sectio Caesarea (SC) terbaru dari kami

Semoga artikel Sectio Caesarea (SC) yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Warung Game Android. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Sectio Caesarea (SC)
Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript